Bagaimana Hukum Aqiqah Dengan Daging Sapi? Ini Penjelasannya!

aqiqah jakarta utara

Rasa bahagia yang dirasakan oleh orangtua ketika berhasil melahirkan buah hati setelah 9 bulan dikandung memang begitu indah, perasaa yang tidak bisa di ungkapkan dengan kata kata. Sangat bersyukur rasanya bisa melihat raut wajah buah hati yang diidam-idamkan selama ini. Dan pada agama Islam, rasa bahagia tersebut dipanjatkan dengan menunaikan ibadah aqiqah oleh orangtua.

Prosesi ibadah merupakan salah satu ajaran yang dianjurkan oleh Rasulullah sebagai sarana untuk menunaikan rasa syukur atas kelahiran sang bayi. Ada berbagai ketentuan yang umumnya harus dipatuhi ketika orangtua melaksanakan aqiqah. Akan tetapi, pertanyaan yang umum ditanyakan adalah “bolehkah aqiqah dengan daging sapi?”. Karena umumnya  yang disembelih adalah hewan berupa kambing atau domba.

Nah, pada artikel ini kami akan membahas terkait kebolehan aqiqah dengan daging sapi beserta keuntungan menggunakan jasa aqiqah terbaik seperti kami.

Syarat Melakukan Aqiqah Untuk Si Kecil

Menurut hadist shahih, proses aqiqah hendaknya dilakukan ketika ada seorang bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. Aqiqah memiliki hukum sunnah muakad, yang berarti sangat dianjurkan bagi orangtua yang sudah benar-benar mampu secara finansial melaksanakan prosesi tersebut. Pada umumnya, aqiqah dilakukan dengan menyembelih hewan tertentu.

Berikut ini berbagai syarat untuk melakukan aqiqah :

  1. Dilakukan pada hari ke-7, hari ke-14, hingga hari ke-21
  2. Jika tidak dilaksanakan pada hari tersebut, bisa dilakukan menjelang atau ketika anak sudah baligh
  3. Bisa juga dilakukan ketika orang yang diaqiqahi meninggal dunia, dengan atau tanpa wasiat sebelumnya
  4. Dilakukan dengan menyembelih hewan kambing, dengan jenis kelamin jantan atau betina (jantan lebih disarankan)
  5. Dilakukan dengan menyembelih 2 ekor kambing untuk bayi laki-laki (1 saja jika kurang mampu), dan 1 ekor kambing untuk bayi perempuan
  6. Proses penyembelihan dilakukan sang ayah dan bisa diwakilkan pada pihak jasa layanan aqiqah seperti Cahaya Aqiqah
  7. Daging kambing yang telah disembelih dibagikan pada pihak yang membutuhkan, baik dalam keadaan mentah maupun matang

Itulah berbagai ketentuan umum penyembelihan kambing yang perlu Anda ketahui. Lalu bolehkah aqiqah dengan daging sapi? Mengingat ukuran sapi lebih besar dari kambing, tentu saja hukumnya diperbolehkan menurut orang awam yang belum mengerti hadistnya.

Hukum Aqiqah Dengan Daging Sapi

Sapi adalah hewan yang biasa disembelih untuk kepentingan qurban pada saat hari Idul Adha atau Idhul Qurban. Biasanya orang menanyakan kebolehan beraqiqah dengan daging sapi atau daging hewan lain yang berasal dari jenis hewan untuk qurban (sapi, unta, kerbau, dan lainnya). Dan jawabannya : boleh.

Akan tetapi kebolehan tersebut tidak semata-mata karena sapi memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan kambing. Akan tetapi karena sapi termasuk dalam jenis hewan qurban, yang proses pelaksanaan qurban sendiri lebih diutamakan daripada aqiqah walaupun hukumnya sama-sama sunnah muakad. Akan tetapi hendaknya proses penyembelihan sapi tidak dijadikan satu dengan prosesi qurban karena akan menimbulkan rancu.

Selain itu, proses penyembelihan sapi untuk aqiqah ini biasanya dilakukan hanya oleh orang-orang yang benar-benar mampu secara finansial. Dan setelah penyembelihan sapi, hendaknya proses aqiqah dilakukan dengan proses lain yang sudah termasuk dalam rangkaian prosesi ibadah tersebut.

Jika Anda ingin berakikah dengan daging sapi, Anda bisa menghubungi pihak jasa layanan aqiqah untuk dibantu proses penyembelihannya dan juga pengolahan dagingnya. Dengan demikian, jelaslah hukum berakikah dengan daging sapi, walaupun sebagian ulama tidak memperkenankan hal itu untuk menjaga keaslian proses aqiqah yang dituntun oleh Rasulullah sejak dulu. Semoga bermanfaat!