Perihal berkeluarga, satu hal yang tak boleh dilupakan adalah melakukan prosesi aqiqah ketika telah menerima kelahiran anak. Ayah dan bunda yang baru saja dikaruniai buah hati oleh Allah SWT sangat disarankan untuk mengucapkan syukur terlebih dahulu. Setelah itu barulah prosesi ibadah sunnah aqiqah dilaksanakan nantinya.
Terkait ibadah aqiqah, memang tidak semua orangtua bisa dan mampu melakukan aqiqah untuk anak mereka. Ada yang karena kurangnya pengetahuan, kurangnya minat untuk beribadah, kurangnya biaya, hingga kurangnya tenaga dan waktu. Ada saja halangan yang dimiliki beberapa orangtua sehingga anaknya tidak diaqiqahi hingga dewasa.
Lalu apa hukumnya aqiqah setelah anak tersebut dewasa? Bisakah seorang anak diakikahi ketika sudah baligh dan berakal? Nah, pada artikel ini akan kami bahas jawabannya satu persatu.
Hukum Aqiqah Setelah Dewasa Dan Syarat Pelaksanaan Aqiqah Seharusnya
Aqiqah adalah suatu ibadah sunnah yang dianjurkan serta disarankan tuntunannya langsung oleh Rasulullah SAW. Upacara aqiqah memiliki filosofi tersendiri yang sangat mulia. Pada dasarnya, aqiqah atau akikah berarti “memotong” dalam bahasa Arab. Hal ini bisa diartikan sebagai memotong hewan aqiqah, dan juga bisa diartikan sebagai sarana memotong naluri hewani sang anak sedari kecil.
Proses aqiqah ditujukan agar nantinya seorang anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang mulia, berakhlak baik, mudah diatur, dan bisa mengendalikan nafsu “hewani”nya. Dengan makna yang sangat mulia, tak heran jika aqiqah pun dinilai sebagai tradisi yang sangat sakral. Sehingga ada berbagai hal yang harus diperhatikan ketika menyelenggarakan tradisi ini.
Hal-hal tersebut diantaranya adalah : waktu pelaksanaan, prosesi aqiqah, hingga jenis kelamin dan jumlah kambing yang disembelih. Waktu pelaksanaan aqiqah pada umumnya adalah hari ketujuh / keempat belas / kedua puluh satu sesuai dengan yang disanggupi orang tua. Sedangkan untuk hewannya adalah kambing / domba (hadist lain mengatakan bisa juga diambil dari golongan hewan untuk qurban).
Syarat lain yang harus diperhatikan adalah jenis kelamin hewan yang akan disembelih. Hadist menyatakan jika jenis kelaminnya disarankan adalah jantan, namun bisa juga dilakukan dengan menyembelih hewan berkelamin betina. Jumlah hewan yang disembelih untuk aqiqah hendaknya adalah 1 ekor bagi bayi perempuan, dan 2 ekor bagi bayi laki-laki.
Bagaimana Hukum Aqiqah Setelah Dewasa?
Memang banyak orang mempertanyakan bagaimana hukum aqiqah setelah beranjak dewasa, karena orangtua mereka terpaksa atau sengaja tidak mengaqiqahi mereka ketika bayi. Nah, menurut Imam Ahmad, proses mengaqiqahi seorang anak tersebut diperbolehkan kok. Bahkan anak yang telah memiliki kesadaran diri tersebut bisa mengaqiqahi dirinya sendiri nantinya ketika dewasa.
Ketika menginjak dewasa aqiqah bisa dilakukan sendiri dengan biaya sendiri, suatu Ketika ada seorang Al maimuni bertanya kepada Imam Ahmad, “ya Syech ada orang yang yang belum aqiqah, apakah Ketika sudah beranjak dewasa boleh mengaqiqahi diri sendiri?” Imam Ahmad menjawab, “menurutku, bila ia belum diaqiqahi waktu kecil, maka lebih baik di aqiqahi sendiri Ketika sudah dewasa, dan aku tidak menganggapnya makruh”.
Anjuran tersebut disarankan oleh Imam Ahmad karena setiap orang berhak untuk diaqiqahi, walau hakikatnya aqiqah tersebut dilakukan oleh dirinya sendiri. Sehingga bagi Anda yang belum diakikahi ketika kecil, segera saja melakukan aqiqah untuk kebaikan diri sendiri di masa depan.
Untuk persyaratan aqiqah ketika dewasa, tidak jauh berbeda dengan mengaqiqahi sang anak ketika kecil. Yaitu dengan menyembelih 1 ekor kambing / domba yang sudah cukup umur untuk perempuan, dan 2 ekor untuk anak laki-laki. Dengan begitu, Islam mengajarkan ajaran yang sangat memudahkan umatnya nanti.
Lalu bagaimana dengan prosesi lainnya? Seperti mencukur rambut atau memberi nama?
Ketika dewasa, seseorang tentu sudah membawa nama yang telah diberikan oleh orangtuanya ketika lahir (walau belum diaqiqahi). Nantinya proses mencukur rambut dan memberi nama tidak usah dilakukan jika aqiqah diselenggarakan ketika anak tersebut sudah dewasa. Ajaran Islam cukup praktis dan sangat memudahkan pengikutnya, bukan?
Bagi Anda yang ingin mengakikahi diri sendiri atau anak Anda yang sudah dewasa, pastikan untuk bekerjasama dengan pihak kami. Kami dari Cahaya Aqiqah akan siap membantu Anda untuk melakukan aqiqah serta mengolah daging kambing menjadi menu makanan yang rasanya lezat.