
Apa Perbedaan Domba dan Kambing? Kenali Ciri Khas Masing-Masingnya
Menjelang Hari Raya Idul Adha, pemandangan penjual hewan kurban seperti kambing dan domba menjadi sangat umum dijumpai di berbagai sudut jalan. Meskipun sekilas tampak serupa dan sering dijual berdampingan, kambing dan domba adalah dua hewan yang berbeda. Banyak yang masih bingung atau keliru dalam membedakannya. Lantas, apa perbedaan domba dan kambing yang mendasar sehingga kita dapat mengenalinya dengan mudah?
Kita seringkali menganggap kedua hewan ini sama karena bentuk tubuhnya yang mirip. Namun, dari sisi ilmiah hingga perilaku, mereka memiliki karakteristik unik masing-masing. Simak penjelasan berikut untuk memahami apa perbedaan domba dan kambing.
Apa Perbedaan Domba dan Kambing? Berikut Rinciannya:
Kambing (dengan nama ilmiah Capra aegagrus hircus) dan domba (Ovis aries) adalah dua jenis hewan ternak yang populer dipelihara. Meskipun sering disamakan, keduanya memiliki sejumlah perbedaan signifikan.
Perbedaan Taksonomi (Klasifikasi Ilmiah)
Dasar utama dari perbedaan domba dan kambing terletak pada klasifikasi ilmiahnya. Meskipun keduanya sama-sama termasuk dalam keluarga Bovidae dan subfamili Caprinae, mereka berasal dari genus dan spesies yang berbeda.
Kambing : Genus Capra, Spesies Capra aegagrus hircus. Memiliki 60 kromosom.
Domba : Genus Ovis, Spesies Ovis aries. Memiliki 54 kromosom. Karena perbedaan jumlah kromosom ini, perkawinan silang antara kambing dan domba, meskipun bisa terjadi, sangat jarang menghasilkan keturunan yang subur (fertil). Anakan hasil persilangan ini umumnya steril.
Perbedaan Bentuk Fisik
Cara termudah untuk melihat apa perbedaan domba dan kambing adalah melalui ciri fisik mereka:

Ekor kambing umumnya pendek dan cenderung mengarah ke atas (tegak). Sebaliknya, ekor domba menggantung ke bawah dan seringkali lebih panjang (meskipun pada banyak praktik peternakan, ekor domba dipotong atau docking untuk alasan kebersihan dan kesehatan).
Tubuh kambing umumnya ditutupi oleh rambut yang lebih kasar dan bisa bervariasi panjangnya tergantung jenis. Sementara itu, domba terkenal dengan bulu tebal dan keriting yang disebut wol. Wol ini perlu dicukur secara berkala. Namun, perlu dicatat bahwa ada beberapa jenis domba (seperti domba rambut) yang tidak menghasilkan wol melainkan rambut.
Tanduk kambing cenderung lebih sempit, tegak, dan seringkali melengkung ke belakang atau berbentuk seperti pedang. Tanduk domba (terutama jantan) biasanya lebih tebal, melingkar keluar dan ke samping seperti spiral. Beberapa jenis domba betina atau jenis tertentu tidak memiliki tanduk.
Perbedaan Tingkah Laku Aspek perilaku juga menjadi penentu apa perbedaan domba dan kambing.
Kambing dikenal lebih independen, aktif, penuh rasa ingin tahu, dan sering menjelajah sendiri atau dalam kelompok kecil yang bisa berpencar saat digembalakan. Mereka juga lebih vokal. Domba, di sisi lain, memiliki naluri kawanan (herd instinct) yang sangat kuat. Mereka lebih suka bergerak bersama dalam kelompok besar, cenderung lebih penurut, dan lebih mudah dikelola dalam area terbatas yang dipagari.
Perbedaan Pola Makan (Preferensi Pakan) Cara makan menjadi salah satu perbedaan domba dan kambing di habitat alaminya.
Kambing adalah hewan peramban (browser). Mereka lebih suka memakan daun-daunan, pucuk tanaman, semak belukar, dan bahkan kulit kayu. Mereka tidak ragu untuk berdiri dengan dua kaki belakang atau memanjat untuk mencapai makanan yang lebih tinggi.
Domba adalah hewan pemakan rumput (grazer). Mereka utamanya memakan rumput dan tumbuhan rendah lainnya yang tumbuh dekat dengan permukaan tanah. Kepala mereka lebih sering menunduk saat makan.
Perbedaan Aroma (Bau) Salah satu perbedaan yang cukup mencolok adalah aroma tubuh.
Kambing jantan, terutama saat musim kawin, mengeluarkan bau khas yang kuat dan menyengat (sering disebut bau ‘prengus’ atau goaty smell). Aroma ini berasal dari kelenjar bau (scent glands) yang terletak di dekat pangkal tanduknya. Feromon ini berfungsi untuk menstimulasi ovulasi pada kambing betina.
Domba umumnya tidak memiliki bau sekuat kambing. Meskipun domba jantan juga bisa mengeluarkan bau, intensitasnya tidak semenyengat kambing jantan.
Demikian informasi mengenai apa perbedaan domba dan kambing. Dengan memahami berbagai aspek mulai dari taksonomi, fisik, tingkah laku, pola makan, hingga aroma, kita diharapkan tidak lagi keliru dalam mengenali kedua hewan ternak ini. Pengetahuan ini tentu bermanfaat, terutama saat memilih hewan untuk keperluan kurban atau ternak.