Jelaskan Perbedaan Antara Qurban dan Aqiqah, Kurban dan Aqiqah adalah dua hal yang tak bisa dilepaskan dari hewan yang dikurbankan, namun keduanya sangat jelas memiliki perbedaan yang tak bisa disamakan.
Perbedaan Qurban dan Aqiqah
Perbedaan qurban dan aqiqah setidaknya ditinjau dari beberapa perkara. Mulai dari definisi pengertiannya, tujuan, jenis hewan yang digunakan, jumlah hewan yang disembelih, waktu penyembelihan, jumlah pelaksanaan yang disyariatkan, pemberian daging, wujud daging yang diberikan dan upah bagi penyembelih. Untuk pemahaman lebih jelasnya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini:
1. Pengertian Qurban dan Aqiqah
Asal kata qurban yaitu qariba-yaqrabu-qurbanan wa wirbanan yang artinya dekat atau mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengerjakan perintah-Nya.
Sementara, menurut istilah qurban yakni penyembelihan hewan dengan tujuan beribadah kepada Allah pada Hari Raya Haji atau Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah dan tiga hari tasyrik setelah 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Definisi aqiqah menurut bahasa adalah memotong yang asal matanya adalah aqqa-yauqqu-aqqan.
Sedangkan, menurut istilah aqiqah adalah pemotongan atau penyembelihan hewan dalam rangka tasyakuran kepada Allah SWT karena kelahiran seorang anak yang disertai dengan pemotongan rambut bayi.
2. Tujuan Pelaksanakan
Perbedaan qurban dan aqiqah lainnya terletak pada tujuan penjelasannya. Tujuan qurban adalah untuk memperingati betapa besarnya pengorbanan Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim untuk menunjukkan ketakwaannya kepada Allah. Selain itu, juga untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat islam kepada Allah.
Berbeda dengan aqiqah mempunyai tujuan sebagai ungkapan rasa syukur karena telah dikaruniai seorang anak dengan berbagi dengan sesama.
Meski pelaksanaan aqiqah dalam Al-Qur’an tidak ada, namun dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa Rasullah pernah bersabda untuk menyembelih aqiqah atas anak laki-laki untuk membuang keburukannya.
3. Jumlah dan Jenis Hewan Yang Digunakan
Perbedaan lainnya adalah jumlah dan jenis hewan yang disembelih. Biasanya, jenis hewan yang digunakan untuk berqurban adalah semua jenis hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, dan unta. Untuk penyembelihan hewan qurban ini juga mempunyai syarat yang berbeda-beda.
Contohnya, satu ekor sapi bisa diatasnamakan untuk 7 orang. Jadi, kamu bisa berqurban satu ekor sapi dengan patungan bersama teman lainnya.
Sedangkan untuk satu ekor kambing untuk satu orang. Selain itu, jika kamu mempunyai kurang lebih 30 ekor kambing, maka 1 ekor kambing wajib qurbankan.
Sementara hewan yang digunakan untuk aqiqah adalah kambing atau domba dan sejenisnya. Jumlah hewan yang disembelih juga berbeda, untuk anak laki-laki jumlah kambing yang digunakan adalah 2 ekor. Dan untuk anak perempuan yang disembelih hanya 1 ekor.
4. Perbedaan Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan qurban dilakukan setiap hari raya Idul Adha tepatnya pada tanggal 10 Dzulhijjah dan juga bisa dilaksanakan pada hari tasyrik yakni pada tanggal 11 sampai 13 Dzulhijjah.
Sedangkan, untuk aqiqah bisa dilaksanakan kapan saja sejak bayi sudah memasuki usia 7 hari. Penyembilah aqiqah juga bisa dilakukan ketika anak sudah dewasa. Pada usia ini bayi akan dipotong rambutnya dan disembelihkan aqiqah.
5. Perbedaan Wujud dan Pemberian Daging
Umumnya, pembagian daging qurban selalu dalam kondisi mentah. Berbeda dengan daging aqiqah yang justru harus dalam keadaan masak. Perbedaan qurban dan aqiqah selanjutnya adalah pemberian daging kepada masyarakat.
Para ulama bersepakat bahwa orang yang berkurban diperintahkan untuk turut ikut memakan daging dan menyedekahkannya.
Sama halnya yang ada di dalam kitab bidayatul mujtahid, pembagian daging qurban dianjurkan sepertiga bagian disimpan, sepertiganya didermakan, dan sepertiganya lagi dimakan.
Penerima daging qurban diutamakan dari kaum dhuafa atau fakir miskin. Sedangkan daging aqiqah diberikan kepada siapapun, terutama pada tetangga terdekat, fakir miskin, saudara dan lainnya.
6. Perbedaan untuk Upah Penyembelih
Orang yang menyembelih hewan qurban tidak diberikan upah dan biasanya hanya menerima daging dari hewan yang ia sembelih. Berbeda dengan aqiqah yang mana penyembelih hewan aqiqah boleh meminta uoah pada pemilik hajat.
Itu dia Toppers, penjelasan lengkap mengenai perbedaan qurban dan aqiqah. Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Maftukhan di NU Online, dinyatakan bahwa pendahuluan antara akikah atau kurban perlu dilihat momentum dan situasinya.
Jika sudah memasuki bulan Dzulhijjah dan menjelang hari raya Idul Adha serta hari-hari tasyrik, maka diutamakan untuk mendahulukan qurban dan aqiqah. Akan tetapi, jika dingin diniatkan untuk mendapatkan pahala dua-duanya, tetap dapat terealisasi.
Itulah beberapa hal yang membedakan qurban dan aqiqah. Semoga dapat dipahami ya.