Bolehkah Keluarga Memakan Daging Aqiqah? Simak Yuk Jawabannya!

Aqiqah Jakarta Utara

Perkara aqiqah memang tidak kunjung habis dibahas oleh masyarakat. Karena aqiqah ini adalah salah satu ibadah sunnah yang prakteknya langsung dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Sehingga Rasulullah sendiri kebanyakan mencontohkan hal-hal yang berkaitan dengan aqiqah tersebut, dan penjelasannya banyak dilakukan oleh sahabat Rasul.

Nah, aqiqah yang dilakukan pada hari tertentu setelah bayi lahir pada umukmnya menjadi salah satu proses yang ditunggu-tunggu oleh keluarga besar dan para kerabat. Karena pada proses pelaksanaan aqiqah itulah para kerabat dan pihak lain yang mengenal keluarga yang bersangkutan akan “pesta daging kambing”.

Lalu pertanyaan lain muncul, bolehkah keluarga memakan daging aqiqah? Mengingat himbauan dari leluhur untuk membagikan daging tersebut pada pihak yang membutuhkan. Nah, pada artikel ini kami akan membahas jawabannya dengan terperinci.

Aqiqah Yang Telah Menyatu Dengan Kehidupan Umat Islam

Akikah merupakan jenis ibadah sunnah yang cukup populer di tengah kalangan umat Islam sedunia. Ibadah yang satu ini konon dicontohkan oleh Rasulullah secara langsung, sehingga dianggap sebagai ibadah yang perlu untuk dilakukan. Bahkan saking seringnya dilakukan oleh masyarakat yang beragama Islam, banyak orang menganggap akikah sama kedudukannya dengan ibadah wajib lainnya.

Namun begitu, akikah tetap saja ibadah sunnah yang dianjurkan hanya bagi orangtua yang mampu secara finansial untuk melakukannya. Dengan berbagai ketentuan lain seperti jumlah hewan yang harus disembelih, waktu pelaksanaannya, hingga prosesi lain yang mengiringi prosesi aqiqah tersebut. Nah, biasanya daging aqiqah yang telah disembelih atau diolah menjadi makanan matang dibagikan pada pihak kerabat serta yang membutuhkan.

Perihal konsumsi dagingnya, ada berbagai dalil yang menyatakan tanggapan terkait kebolehan keluarga yang mengakikahi untuk makan daging tersebut. Nah, berikut ini berbagai ulasan terperincinya.

Paket Aqiqah Bisa Sesuai Budget

Tanpa DP Bisa Bayar COD Setelah Pesanan di Terima

Banyak Promo Menarik Terbatas

Hukum Keluarga Memakan Daging Aqiqah Anak Sendiri

Ada tiga jenis aqiqah yang cukup jarang dibahas di kalangan masyarakat awam. Yaitu aqiqah sunnah, aqiqah nazar, dan aqiqah wasiat. Pada jenis akikah sunnah, keluarga bisa memakan daging kambing anaknya yang diakikahi. Namun pada akikah nazar serta akikah wasiat, hal ini tidak diperbolehkan. Berikut ini penjelasannya :

1. Aqiqah sunnah (hukumnya boleh)

Bila keluarga melakukan akikah sunnah untuk anaknya yang baru lahir, hukumnya boleh saja. Karena tidak ada larangan untuk menyantap daging kambing tersebut. Dari pernyataan Ibnu Hajar al-Haitami, orangtua dan keluarga besar boleh memakan kurban karena tidak ada larangan yang menghalanginya.

2. Aqiqah Nazar (hukumnya tidak boleh)

Ketika orangtua melakukan aqiqah nazar, yaitu aqiqah yang dilakukan berdasarkan kesanggupan atau sumpah pada Allah, nantinya keluarga yang berakikah tidak boleh memakan dagingnya. Hal ini disampaikan oleh Abu Bakar bin Muhammad Syatho al Dimyati, bahwa yang menghalangi keluarga untuk memakan daging aqiqah tersebut yaitu nadzar yang dilakukan.

3. Aqiqah Wasiat (hukumnya tidak boleh)

Jenis aqiqah lainnya yaitu aqiqah wasiat juga menyebutkan jika keluarga pada umumnya tidak boleh memakan daging hewan aqiqah untuk yang telah disembelih. Aqiqah wasiat dilakukan karena adanya amanat dari yang bersangkutan (sudah meninggal) untuk melaksanakan aqiqah karena semasa kecilnya belum sempat diakikahi. Menurut Ibnu Hajar al-Haitami, yang menghalangi kebolehan memakan akikah bagi penyelenggara yaitu wasiat itu sendiri, karena menurutnya tidak ada izin dari jenazah yang memberi wasiat.

Itulah jawaban atas pertanyaan bolehkah keluarga memakan daging aqiqah. Semoga bermanfaat!

Paket Aqiqah Bisa Sesuai Budget

Tanpa DP Bisa Bayar COD Setelah Pesanan di Terima

Banyak Promo Menarik Terbatas