
Aqiqah merupakan salah satu ibadah sunnah dalam agama Islam yang disarankan proses pelaksanaannya ketika ada bayi yang baru lahir. Proses pelaksanaan aqiqah ini telah dilakukan turun temurun, baik dengan atau tanpa bantuan dari jasa aqiqah terdekat.
Biaya pelaksanaan prosesi aqiqah rata-rata yaitu Rp 1 jutaan. Biaya tersebut bisa lebih terjangkau jika jasa aqiqah yang digunakan menawarkan harga yang lebih terjangkau. Lalu, siapa yang wajib membayar aqiqah tersebut? Inilah info selengkapnya.
Siapa yang Wajib Membayar Aqiqah?

Prosesi aqiqah pada zaman dahulu lebih hemat biaya karena mayoritas orangtua memelihara hewan kambing yang bisa langsung disembelih. Namun di zaman modern, aqiqah cenderung mengeluarkan biaya walaupun tidak terlalu besar. Yaitu mulai dari sekitar Rp 1 jutaan saja.
Namun tetap saja, biaya aqiqah tersebut harus ditanggung orang yang lebih dewasa. Dalam Islam, orangtua adalah pihak yang wajib membayar aqiqah apabila anaknya akan diberi selamatan hari lahir. Hal ini selaras dengan pendapat Ulama Syafi’iyah yang mengatakan bahwa biaya akikah hendaknya ditanggung orangtua yang memang berkewajiban menanggung nafkah anak tersebut.
Sedangkan menurut Ulama Hambali, prosesi aqiqah hendaknya menjadi tanggungjawab penuh dari sang ayah. Sosok ayah berperan penting dalam proses aqiqah tersebut, yang mana biaya yang dikeluarkan menjadi lambang kesanggupan sang ayah untuk menafkahi anak tersebut seumur hidup.
Namun apabila sang ayah meninggal atau mengalami hambatan fisik dan mental sehingga tak mampu menanggung biaya aqiqah tersebut, maka biaya akan ditanggung sang ibu atau anggota keluarga yang lain yang masih dekat jaraknya dengan anak yang baru lahir tersebut. Sehingga menurut Hambali, masih sah hukumnya bagi orang lain mengakikahi anak tersebut, walaupun bukan merupakan orangtua kandung.
Prosesi aqiqah sendiri dinilai sebagai suatu bentuk selamatan hari lahir yang hukumnya tidak diwajibkan dalam agama Islam. Hukum dari prosesi aqiqah yaitu sunnah muakad, yang mana ketika ibadah tersebut dilakukan maka akan mengundang pahala bagi yang melakukannya.
Perlu Anda ketahui, aqiqah adalah pemberian yang diberikan orangtua terhadap anak tersebut. Sehingga biaya harus dibayarkan dari harga yang memang 100% milik orangtua atau yang melaksanakan aqiqah, bukan dari warisan atau harta yang termasuk dalam milik bayi yang baru lahir tersebut.
Apabila orangtua merasa belum mampu untuk mengakikahi anak, proses aqiqah bisa tidak dilaksanakan, atau lebih baik ditunda hingga kesanggupan dan kecukupan datang pada keluarga tersebut. Bahkan, prosesi aqiqah bisa dilakukan hingga anak menjelang dewasa nantinya.
Bahkan, Imam Ahmad berkata apabila ada orangtua yang akan berhutang karena ingin melaksanakan aqiqah bagi anaknya, akan lebih baik daripada yang tidak melakukan sama sekali. Beruntunglah, sekarang ini ada banyak jasa aqiqah yang menyediakan fitur cicilan, sehingga prosesi aqiqah bisa dilaksanakan dengan mencicil terlebih dahulu.
Yuk, Gunakan Jasa Aqiqah!
Aqiqah memang cukup penting dilakukan apabila seorang anak baru lahir ke dunia. Prosesi ini bermanfaat sebagai sarana selamatan bayi yang baru lahir dan mendoakan bayi tersebut agar nantinya memiliki masa depan yang cerah.
Aqiqah tidak harus dilakukan sendiri, lho. Sekarang ini banyak jasa aqiqah yang akan membantu Anda melaksanakan proses aqiqah dengan sesuai syariat Islam. Jasa aqiqah terbaik akan membantu Anda untuk melaksanakan aqiqah dengan biaya yang cukup terjangkau.
Anda ingin berakikah dengan biaya yang terjangkau dan sesuai dengan syariat Islam? Pastikan untuk pakai jasa aqiqah dari Cahaya Aqiqah, ya!
