Menyelenggarakan acara aqiqah seringkali dilakukan saat kelahiran buah hati. Aqiqah digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Untuk melaksanakan acara aqiqah diharuskan untuk menyembelih hewan ternak berupa kambing. Namun apakah Ayah Bunda tahu berapa umur tahun umur kambing untuk aqiqah?
Hewan kambing yang digunakan untuk aqiqah memiliki kriteria tertentu. Terlebih lagi mengenai umur kambing yang boleh disembelih untuk acara aqiqah. Untuk itu ketahui beberapa persyaratan lainnya.
Ketentuan Syarat dan Umur Kambing Untuk Aqiqah
Jenis hewan yang bisa digunakan untuk Aqiqah di Indonesia umumnya kambing ataupun domba. Untuk menggelar acara aqiqah biasanya dilakukan pada hari ketujuh kelahiran anak. Namun, banyak juga yang melaksanakan aqiqah saat anak berusia lebih dari 40 hari. Sebelum menggelar acara aqiqah pastinya Ayah Bunda harus tahu mengenai persyaratan aqiqah.
Khususnya mengenai persyaratan kambing yang akan digunakan acara aqiqah. Pemilihan kambing tidak bisa dilakukan sembarangan. Umur kambing yang boleh disembelih untuk acara aqiqah harus minimal 1 tahun. Sedangkan untuk domba umurnya minimal 6 bulan. Selain ketentuan tersebut, masih ada lagi syarat yang perlu diperhatikan seperti berikut.
1. Hewan Dalam Keadaan Sehat
Setiap hewan yang akan disembelih dan dikonsumsi haruslah dalam keadaan yang sehat. Terlebih lagi kambing yang digunakan untuk aqiqah sudah pasti harus sehat. Kambing yang cacat tidak diperbolehkan untuk disembelih pada acara aqiqah. Cacat fisik yang tidak diperbolehkan berupa:
- Mata sebelah mengalami kebutaan dan nampak jelas.
- Pincang yang terlihat jelas pincangnya.
- Terlihat sakit dan nampak jelas.
- Kambing terlalu kurus dan tidak berlemak hingga tidak memiliki sumsum tulang.
Semua jenis cacat fisik yang nampak jelas tidak diperbolehkan disembelih untuk aqiqah. Sehat dalam artian ini tidak memiliki cacat fisik, tidak kurus dan tidak berpenyakit. Untuk jenis kelamin kambingnya bisa dipilih jantan atau betina.
2. Perbedaan Jumlah Kambing Setiap Jenis Kelamin Anak
Selain umur kambing untuk aqiqah perlu diperhatikan. Ayah Bunda juga harus tahu jumlah kambing yang digunakan untuk aqiqah. Setiap jenis kelamin anak yang lahir, jumlah kambingnya akan berbeda. Untuk anak perempuan bisa menyembelih 1 kambing. Sedangkan untuk anak laki-laki jumlah kambingnya ada 2.
Jumlah kambing yang diperlukan untuk acara aqiqah seperti ini wajib Ayah Bunda ketahui. Jika tidak memenuhi syarat jumlah kambingnya, maka bisa dikatakan tidak sah aqiqah kelahiran anak. Pastinya kambing yang disembelih juga telah memenuhi persyaratan yang lainnya.
3. Perlu Diolah Terlebih Dahulu
Ketentuan selanjutnya, yaitu mengenai daging kambing untuk aqiqah perlu dibagikan. Daging kambing yang dibagikan kepada masyarakat saat acara aqiqah haruslah diolah terlebih dahulu menjadi hidangan siap makan. Hal inilah yang membedakan antara menyembelih hewan antara aqiqah dan qurban.
Hasil olahan makanan daging kambing bisa diberikan kepada tetangga dan juga kerabat. Untuk jenis olahan masakannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan Ayah Bunda. Tentunya perhatikan juga mengenai cita rasa olahan masakannya, agar semua orang yang menikmati akan merasa senang.
Untuk mendapatkan olahan daging kambing yang lezat dan bergizi Ayah Bunda bisa menggunakan jasa catering. Jangan khawatir, hewan kambing yang digunakan sudah pasti telah memenuhi semua persyaratan menurut islam.
Kini Ayah Bunda bisa mendapatkan jasa catering terpercaya melalui Cahaya Aqiqah. Cukup dengan menghubungi tim cs disini. Cita rasa lezat dengan harga yang tidak menguras kantong bisa Ayah Bunda dapatkan dari kami. Dapatkan informasi tak kalah menariknya di website kami. Semoga bermanfaat.