Bisakah Aqiqah Kambing di Ganti Hewan Lain?

Aqiqah Bekasi Timur

Aqiqah merupakan ibadah sunnah yang biasanya dilakukan oleh umat Islam ketika ada bayi yang baru lahir. Prosesi ibadah aqiqah dilaksanakan dengan menyembelih hewan kambing maupun domba, sesuai dengan sunnah yang diriwayatkan dari Rasulullah. Dalam prosesi ini, hewan kambing umumnya disembelih setelah mencapai umur waktu tertentu.

Lalu, bisakah aqiqah kambign diganti oleh hewan lainnya? Pastikan untuk mencari tahu jawabannya pada artikel kami berikut ini, ya!

Bisakah Aqiqah Kambing diganti Hewan Lain?

Aqiqah adalah prosesi ibadah sunnah yang dilakukan ketika ada bayi yang baru lahir. Di dalam agama Islam, prosesi aqiqah bisa diibaratkan sebagai syukuran atau selamatan bayi yang baru lahir. Prosesi ini hendaknya dilakukan pada H+7, H+14, hingga H+21 ketika bayi baru lahir.

Dalam prosesi ibadah yang satu ini, hewan yang diperlukan untuk disembelih yaitu kambing atau domba. Hewan kambing dan domba yang akan disembelih ketika proses aqiqah dilaksanakan umumnya harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Berikut ini syarat-syarat hewan aqiqah yang perlu Anda ketahui :

  • Jumlah hewan aqiqah

Syarat hewan aqiqah yaitu disembelih sebanyak 1 ekor hewan aqiqah untuk aqiqah anak perempuan, sedangkan 2 ekor hewan aqiqah untuk aqiqah anak laki-laki. Jumlah hewan aqiqah tersebut sudah tercantum dalam hadist-hadist shohih, walaupun ada juga yang menyebutkan bahwa anak laki-laki bisa diaqiqahi dengan 1 ekor hewan aqiqah.

  • Jenis kelamin hewan aqiqah

Berikutnya, syarat hewan aqiqah yaitu berkaitan dengan jenis kelamin hewan aqiqah tersebut. Umumnya, aqiqah yang dilakukan dengan menyembelih hewan berkelamin jantan lebih diutamakan daripada yang berkelamin betina. Namun, menyembelih hewan aqiqah betina juga tidak mengurangi pahala dari pelaksanaan aqiqah.

  • Kondisi fisik dan mental hewan aqiqah  

Syarat lain dari hewan aqiqah yaitu memiliki kondisi fisik yang sangat baik, serta sehat secara mental. Dengan kata lain, hewan kambing yang bisa dikonsumsi pada acara aqiqah terbebas dari penyakit fisik maupun mental yang membahayakan konsumennya.

Itulah beberapa syarat kambing atau domba yang akan dijadikan hewan untuk aqiqah. Lalu, apakah hewan kambing dan domba bisa digantikan oleh hewan lain untuk acara aqiqah?

Sebenarnya para ulama masih belum bisa satu suara perihal hal ini. Sebab, umumnya hewan yang digunakan untuk melaksanakan aqiqah umumnya hanya berupa kambing atau domba dan bukan sapi.

Ada pendapat ulama yang tidak membolehkan hewan lain untuk dijadikan sarana berakikah. Umumnya ulama yang menganut sistem mahzab Al-Malikiyah dan juga mahzab Dzahiri. Bahkan Imam Ibnu Hazm mengatakan bahwa tidak sah beraqiqah dengan hewan selain kambing.

Namun ada pula Jumhur Ulama yang memperbolehkan hewan aqiqah diganti dengan hewan lainnya, misalnya sapi. Sebab, sapi bisa juga digunakan untuk ibadah qurban, bedanya sapi memiliki ukuran yang relatif lebih besar. Berdasarkan hadist HR. Bukhari, hewan untuk beraqiqah juga tidak disebutkan secara spesifik berupa kambing.

Berdasarkan uraian di atas, sudah jelas bahwa ada ulama yang memperbolehkan maupun melarang penggunaan hewan kambing diganti dengan hewan lainnya ketika beraqiqah.

Yang pasti, pelaksanaan aqiqah sangat direkomendasikan karena bisa mendatangkan banyak sekali manfaat bagi bayi yang baru lahir, maupun orangtuanya.

Bila Anda hendak beraqiqah, pastikan untuk melaksanakannya dengan bantuan jasa aqiqah terpercaya. Seperti Cahaya Aqiqah. Kami akan mampu menyediakan kambing terbaik untuk para klien yang sewa jasa aqiqah untuk mengaqiqahi bayi yang baru lahir.

Yuk, beraqiqah di Cahaya Aqiqah saja!