
Umat Muslim pasti segera melakukan prosesi aqiqah sesegera mungkin jika ada seorang anak yang baru lahir ke dunia. Prosesi ibadah ini pada dasarnya sunnah, akan tetapi bagi Anda yang hendak melakukannya nanti akan mendapatkan pahala. Ibadah yang satu ini dianjurkan langsung oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya.
Aqiqah merupakan salah satu tradisi umat Islam yang sangat mulia dan ditujukan untuk kebaikan bayi yang baru lahir. Proses aqiqah dilakukan dengan menyembelih hewan berupa kambing atau domba. Dan tidak boleh digantikan dengan proses lain seperti menyumbangkan sejumlah uang.
Pada dasarnya, aqiqah penuh dengan nilai-nilai moral yang sangat mulia. Untuk mengetahui berbagai hal terkait aqiqah, ikuti artikel kami ini selengkapnya ya!
Pengertian Aqiqah Secara Bahasa
Untuk benar-benar memahami proses aqiqah, sebaiknya kita terlebih dahulu memahami pengertian aqiqah secara kebahasaan. Secara bahasa aqiqah berarti “memutus”, atau bahasa Arab-nya adalah ‘aqqa wilidayhi’. Secara praktek, aqiqah dilakukan dengan memutus urat leher dan mengalirkan darah hewan untuk menebus kehidupan sang bayi yang baru lahir.
Para ulama sejak jaman Rasulullah masih hidup meyakini bahwa proses penyembelihan kambing setelah sang anak lahir adalah proses melangitkan rasa syukur tiada tara. Rahmat Allah SWT yang disertakan dalam kelahiran anak tersebut nantinya bisa dibagikan dengan orang lain seperti para tetangga, keluarga besar, kerabat, dan lain sebagainya.
Hukum aqiqah merupakan sunnah muakadah, dan hal ini merupakan pendapat dari jumhur ulama menurut hadist. Dengan melakukan proses aqiqah, nantinya diharapkan watak si kecil yang baru lahir bisa lebih ditata oleh orangtuanya. Sedangkan menurut pihak lain, aqiqah juga dilakukan sebagai sarana untuk menebus kekangan jin pada bayi tersebut sejak lahir.
Makna aqiqah memang sangat mulia, karena hal ini mencerminkan pembuktian rasa kasih sayang orangtua sejak bayi tersebut pertama kali lahir ke dunia. Dengan melaksanakan aqiqah, nantinya akan ada banyak sekali pihak yang merasa bahagia atas kelahiran anak tersebut. Selain itu pihak-pihak tersebut juga akan bisa menerima daging kambing baik dalam keadaan mentah maupun matang nantinya.
Ketentuan Pelaksanaan Aqiqah Anak Laki-Laki Dan Perempuan

Proses menyembelih kambing sebagai sarana aqiqah memang harus dilakukan dengan mematuhi berbagai ketentuan tertentu. Menurut hadist yang disampaikan oleh ulama, proses aqiqah hendaknya dilakukan dengan menyembelih hewan berupa kambing / domba yang telah cukup umur serta sehat tanpa cacat.
Selain itu, untuk proses aqiqah anak laki-laki, nantinya kambing / domba yang disembelih hendaknya berjumlah 2 ekor. Sedangkan untuk anak perempuan, jumlah hewan yang disembelih hanya 1 ekor. Untuk jenis kelamin dibebaskan, dalam kata lain Anda bebas menyembelih hewan kambing jantan maupun betina.
Untuk hari pelaksanaan, biasanya aqiqah dilaksanakan pada hari ke – 7, ke – 14, hingga ke – 21 setelah bayi tersebut lahir. Akan tetapi jika orangtua belum atau tidak sanggup melaksanakan akikah, nantinya sang anak yang telah beranjak dewasa bisa mengaqiqahi dirinya sendiri nantinya. Atau jika ada orang yang telah meninggal berwasiat untuk diakikahkan, maka kerabatnya yang masih hidup hendaknya melaksanakan wasiat tersebut.
Proses aqiqah bisa dilakukan sendiri oleh sang ayah, bisa pula diwakilkan pada jasa layanan aqiqah. Anda yang berada di wilayah Jabodetabek bisa mewakilkan prosesi aqiqah Anda atau anak Anda pada kami, Cahaya Aqiqah. Kami akan membantu Anda melancarkan prosesi aqiqah dengan sebaik mungkin dengan harga yang cukup terjangkau nantinya.