Tasyakuran dan aqiqah apa bedanya?

Tasyakuran dan aqiqah apa bedanya

Tasyakuran dan aqiqah apa bedanya?. Sering kali kedua kata itu digunakan secara bersamaan seperti tasyakuran aqiqahan. Namun, apakah Ayah Bunda masih bingung memahami kedua istilah tersebut?. Secara umum, tasyakuran dapat diartikan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah swt.

Di Indonesia sendiri ada banyak acara tasyakuran, salah satunya adalah tasyakuran aqiqahan. Jika Ayah Bunda hendak melaksanakan aqiqah untuk buah hati, bisa memilih paket aqiqah Jakarta saja. Untuk memudahkan Ayah Bunda dalam memahami tasyakuran dan aqiqah, bisa menyimak dengan seksama ulasan dari kami disini!.

Membedakan Tasyakuran dan Aqiqah

Aqiqah merupakan salah satu bentuk dari tasyakuran. Akan tetapi tasyakuran tidak hanya berupa aqiqahan, ada jenis yang lainnya juga. Beberapa bentuk tasyakuran lainnya ada tasyakuran khitan, tasyakuran ulang tahun, tasyakuran pernikahan, dan lain sebagainya.

  1. Pengertian Tasyakuran Secara Istilah

Secara umum, tasyakuran dapat dimaknai dengan kegiatan yang bertujuan untuk memanjatkan rasa syukur kepada Allah atas nikmat, karunia, dan keberkahan. Kegiatan ini dapat dilakukan oleh kelompok maupun seseorang dalam mengungkapkan rasa syukur kepada Allah swt.

Dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI), tasyakuran adalah selamatan untuk bersyukur. Seperti yang telah disebutkan pada ulasan sebelumnya, bahwa tasyakuran banyak macamnya.

  1. Pengertian Aqiqah

Aqiqah merupakan salah satu bentuk rasa syukur (tasyakuran) kepada Allah atas karunia anak Ayah Bunda. Aqiqah sendiri diartikan sebagai bukti syukur atas kelahiran bayi dengan cara menyembelih hewan aqiqah (kambing).

Ayah Bunda tentunya sudah tidak asing bukan dengan istilah tasyakuran aqiqah ini?. Banyaknya kambing yang harus Ayah Bunda sembelih sesuai dengan hukum di dalam pelaksanaan aqiqah.  Jika Ayah Bunda mendapatkan karunia anak laki-laki maka harus menyembelih 2 ekor kambing, sedangkan untuk bayi perempuan hanya 1 ekor kambing.

Pada dasarnya, pelaksanaan aqiqah tidak hanya menyembelih hewan aqiqah saja. Namun ada banyak manfaat yang bisa Ayah Bunda dapatkan dari melaksanakan aqiqahan untuk buah hati. Tujuan utama yang harus Ayah Bunda niatkan adalah untuk mendapatkan ridho dari Allah swt.

Keutamaan dan Manfaat Pelaksanaan Aqiqah Bayi

Sama halnya dengan ibadah lainnya, salah satu ibadah sunnah muakkad ini juga memiliki tujuan dan hikmah yang dapat Ayah Bunda ambil. Lantas, apa saja manfaat dan keutamaan dari pelaksanaan aqiqah bayi? simak ulasan di bawah ini untuk mengetahuinya:

  1. Keutamaan Pelaksanaan Aqiqah

Ada banyak keutamaan dalam pelaksanaan aqiqah, diantaranya adalah menghilangkan penyakit dan kotoran (melalui serangkaian kegiatan pelaksanaan aqiqah yakni dengan memotong atau mencukur rambut bayi). Keutamaan berikutnya adalah meningkatkan ketaqwaan kepada Allah swt. 

Mendapatkan pahala karena telah melaksanakan salah satu ibadah muakkad ini. Meningkatkan cinta sosial sesama muslim dan mendoakan kebaikan untuk sang jabang bayi. Dengan kuasa dari Allah swt, keutamaan-keutamaan tersebut bisa Ayah Bunda dapatkan saat melaksanakan aqiqah untuk buah hati.

  1. Manfaat dari Melaksanakan Ibadah Aqiqah

Manfaat dari pelaksanaan penyembelihan hewan aqiqah cukup banyak. Diantaranya adalah untuk menghilangkan sikap pelit/ bakhil/ kikir. Melalui aqiqah, Ayah Bunda telah mengikuti jejak nabi Ibrahim dalam hal pengorbanan dan ketaqwaan kepada Allah swt.

Itulah beberapa ulasan terkait tasyakuran dan aqiqah. Keduanya sama-sama mencerminkan bukti rasa syukur kepada Allah. Apabila Ayah Bunda bingung untuk melaksanakan aqiqah secara mandiri, bisa menggunakan jasa aqiqah di area Jabodetabek dan sekitarnya. Kami, Cahaya Aqiqah bisa menjadi solusi untuk mewujudkan pelaksanaan aqiqah.

Informasi lebih lanjut terkait menu, harga, dan lain sebagainya dapat Ayah Bunda tanyakan melalui tim kami. Ayah Bunda juga bisa mengunjungi halaman penawaran kami disini!